Rumput Odot Untuk Sapi


Sebagai  seorang ternak, menyediakan pakan adalah suatu kewajiban. Salah satu solusi  hijauan pakan ternak yang dapat dikembangkan adalah  rumput gajah jenis cvmott, atau lebih banyak dikenal dengan nama Rumput Odot.

Rumput odot merupakan salah satu jenis varietas rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput ini sering dikenal dengan nama Dwarf Elephant Grass atau Mott Elephant Grass.

Rumput odot mempunyai energi  yang benar - benar tinggi sebagai makanan ternak seperti sapi, kambing, domba. Perbedaan rumput odot dengan rumput gajah adalah rumput Gajah atau bisa disebut dengan (king grass) pada umumnya  ditanam dan dibudidayakan oleh para peternak yang mempunyai ketinggian sekitar 4,5 meter.

Sedangkan rumput odot hanya mempunyai ketinggian sekitar 1 meter, rumput odot ini  sangat mirip dengan pandan yang daunnya rapat - rapat. Rumput odot sangat  efektif dalam hal pemakaian lahan untuk penanaman.

Kegunaan Rumput Odot

Sebagai makanan ternak yang efektif, yang mempunyai kandungan protein yang banyak sehingga dapat membuat hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau menjadi gemuk - gemuk. Rumput odot ini dapat berkembang dengan lebih cepat dibandingkan rumput lain yang sejenisnya.

Rumput odot memiliki batang yang pendek dan tidak terlalu keras, berdaun lembut dan tidak berbulu, menjadikan hewan ternak lebih menyukai rumput ini dari pada rumput yang lain. Rumput odot dapat menyesuaikan diri pada lahan kritis sekalipun, tidak perlu dilakukan perawatan khusus, terdapat 50 sampai 80 batang dalam satu rumpun. Hampir semua bagian rumput odot bisa dikonsumsi oleh sapi, sedangkan rumput gajah biasa hanya sekitar 60-70 % saja.

Kandungan Rumput Odot

Dari hasil penelitian, produksi rumput Odot dapat mencapai lebih dari 60 ton per hektar. Pemanenan pertama pada saat berumur rumput odot sekitar 3 sampai 4 bulan, pemanenan selanjutnya dapat dilakukan setiap  50 sampai 60 hari.

Kelebihan rumput odot adalah dapat disimpan sampai 3 hari tanpa adanya perlakuan khusus, dan masih dapat dikonsumsi sapi atau kambing dengan lahap. Ada 6 kandungan yang terdapat pada Rumput Odot yaitu sebagai berikut:

  • ·         Protein kasar 14 %
  • ·         Protein kasar batang 8.1 %
  • ·         Protein kasar daun 14.35%
  • ·         Kadar lemak kasar batang 0.91
  • ·         Kadar lemak kasar daun 2.72%
  • ·         Digestibility daun 72.68%

Ciri - ciri Rumput Odot

Rumput odot ini seperti rumput gajah pada umumnya, tetapi rumput odot memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan rumput yang lain. Berikut adalah  ciri - ciri rumput odot :

  • ·         Pertumbuhan cepat
  • ·         Tumbuh berumpun dan bertunas atau rhizoma
  • ·         Perakaran kuat dan dalam
  • ·         Daun dan batang halus tidak berbulu
  • ·         Batang lunak mudah dimakan ternak

Rumput odot sangat pas jika diberikan untuk sapi, kambing, domba setelah menempuh perjalanan panjang atau ternak yang mengalami dehidrasi. Sebab rumput odot memiliki kadar air yang tinggi hingga diatas 80% dengan kandungan protein bahan segar diatas 14%.

Sehingga sangat membantu untuk menghilangkan dehidrasi sekaligus memberikan energi dan protein yang sesuai tidak kurang dan tidak kelebihan untuk rekondisi, ditambah teksturnya yang empuk membuat ternak lahap memakan rumput tersebut.

Pembibitan Rumput Odot

Bibit rumput odot berasal dari stek, bibit tersebut dipotong sepanjang 15 cm sampai  25 cm selanjutnya ditanam ke lahan, sebelum dilakukan penanaman lakukan pemupukan dasar terlebih dahulu pada lahan dengan menggunakan pupuk kandang.

Pada umumnya tanah yang akan digunakan dalam penanaman rumput odot tersebut harus mendapat sinar matahari yang cukup. Berikut adalah cara membuat pembibitan rumput odot :

  • ·         Panjang stek minimal 20 cm
  • ·         Berbatang besar, halus, dan tidak berbulu
  • ·         Warna hijau kekuningan
  • ·         Layak untuk tanam
  • ·         Kemungkinan gagal tanam kecil
  • ·         Umur sudah tua.

 

Pola Tanam Rumput Odot

Monokultur artinya pada tanah yang hanya di tanami oleh rumput gajah odot. Sebab tanaman ini ukurannya lebih pendek, rumput ini dapat ditanam sebagai tanaman sela di kombinasikan dengan hijauan pakan yang lain cara.

Penanaman ini biasanya dikenal dengan tanaman sela, di pematang sawah atau disela sela tanaman perkebunan dengan memperhatikan intensitas matahari. Rumput ini juga dapat dimanfaatkan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada tanah.

Cara Penanaman Rumput Odot

Lahan yang akan ditanami lebih baik dibersihkan dahulu rumput odot dari tanaman gulma dan semak belukar.

Buatlah gundukan tanah dengan ukuran kurang lebih lebar 60 sampai 80 cm dengan ketinggian 20 cm.

Tanam bibit odot dengan cara stek berupa 3 ruas, dimana 2 ruas ditanam didalam tanah di tengah gundukan dan 1 ruas lainnya diluar. Jarak tanaman dalam barisan 50 sampai 75 cm, jarak tanam antar barisan 75 sampai 150 cm.

Pemupukan Rumput Odot

Untuk pemupukan rumput odot kita dapat  menggunakan pupuk dasar, dengan campur pupuk kandang yang jumlahnya 3 ton per ha.

Jika ingin mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan saat umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk urea atau dengan pupuk NPK sebanyak 60 kg per Ha.

Pupuk cair (urine ternak) sapi, kambing, kelinci fermentasi juga bisa digunakan sebagai bahan pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman tanah.

Pemanenan Rumput Odot

Gunakanlah sabit yang tajam untuk memotongnya. Rumput di potong pendek sejajar dengan tanah,  jika terkena hujan terus menerus akan busuk dan mati.

Pada penanaman pertama kali rumput odot bisa dipanen saat berumur 60 sampai 70 hari. Ciri - ciri rumput sudah dapat dipanen yaitu adanya ruas pada batang berukuran minimal 15 cm

Usia panen pada musim penghujan 35 sampai 40 hari. Usia panen pada musim kemarau 40-50 hari. Jika pada musim kemarau tetap ingin panen optimal lakukanlah pengairan agar tidak kekeringan.

Jumlah anakan pada satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal menghasilkan 40 batang dengan potensi produksi dapat mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi tanah yang baik.

 Baca juga : https://mesinpencacahrumput.com/perbedaan-rumput-odot-dan-kolonjono/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Rumput Kolonjono

Cara Menanam Rumput Kolonjono

Cara Menanam Rumput Odot